inaa....( and the story goes...)
Di minggu pertama tingkat II kampus gunadarma, geto merasa familiar dengan kelas barunya itu yaitu 2 KA 08. Beberapa teman yang sudah dikenal sebelumnya ternyata juga masuk di kelas yang sama, ada Mas Maul , yang teman di LIA sejak SMA dan terpaksa sekelas lagi setelah di kuliah...please deeh..selain mas maul juga ada wawan, yang dikenal ketika di LIA. Kemudian juga ada beberapa temen dari tingkat 1 dan juga teman SMP dan SMA yang kumpul kembali.
Di minggu pertama itu geto berkenalan dengan teman-temannya mas maul dan wawan, ada Syarif gondrong nan bohai, ada Ari yang sudah mengaku sebagai ketua kelas ( padahal belum ada pemilihan...hehehehe ).
Kebetulan suatu sore geto sedang berjalan pulang bersama mas maul, wawan, syarief dan ari menuju ke gerbang depan kampus. Di tengah jalan menuju gerbang, langkah mereka terhenti karena berpapasan dengan salah satu mahasiswi yang sekelas juga dan mahasiswi itu menghampiri ari. Mereka berdua terlibat percakapan yang serius tapi santai, dan geto juga belum berkenalan dengan mahasiswi manis itu. Meresa percakapan mereka sudah selesai, geto berbasa basi dnegan melempar senyum dan menyapa mahasiswi itu.
PLAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKK
Terdengar suara keras dari arah punggung geto, dan ternyata suara MAP berisi catatan yang dipukulkan dengan keras ke punggung geto. Geto berbalik arah dan memandang penuh bingung ke arah si pemukul itu, yang tidak lain adalah mahasiswi yang tadi berbicara dengan ari.
"eh kenapa nih ?" tanya geto penuh kebingungan.
"elo jangan macem2 ya !!! lain kali gak usah deh gitu2 !!" sahut si mahasiswi itu ketus.
Merasa tidak mengerti dengan "gitu2" yang dimaksud, geto bertanya kembali sambil mencoba senyum pahit..
"maksudnya ??"
PLAAAAAAAAAAAAAAAAkKKKK (*)
(*) adegan diatas terulang lagi..penulis tidak kuat mengulangnya lagi, jadi baca sendiri adegan diatasnya :)
"iya...gak usah kayak gitu lagi ya ???" ketus mahasiswi itu tidak jelas sambil ngeloyor pergi entah kemana.
"????~!!@!#@$##%$$#^% ARRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGg"(*) geto bingung seribu bahasa.
(*)Kalimat diatas menandakan geto sedang menahan amarah terutama malu didepan mahasiswa lain.
Kemudian syarif dan wawan merangkul geto untuk berjalan sambil mencoba menenangkannya,
"udah tenang...jangan marah,.emang gitu orangnya" kata syarif dan wawan
(*) Capslock diatas tidak rusak..memang sengaja..untuk menandakan kalau sedang marah..
"udahlah..itu namanya ina..dia itu ceweknya si ari, mungkin dia lagi marah sama ari" kata salah satu dari mereka ( penulis lupa siapa yg bilang ).
"lhaa ???!@##@ kalo marah ama cowoknya, kenapa mukulnya ke gue ?? DODOL...please deh..gitu looh ( eh kalimat belakangnya Ini tambahan, biar lebih gaul aja di jaman sekarang..jaman dulu mah lom ada kaleeee )" jawab geto.
Akhirnya mereka menyeberang jalan dan ari masih berjalan pelan dibelakang mereka bersama mas maul.
Bulan demi bulan..peristiwa itu menyebar di kelas dan sampai ke telinga ina ( tersangka ).
Dan akhirnya beberapa bulan kemudian ketika ina sedang dekat dengan suro (suro adalah teman sekelas tingkat I dari geto ), akhirnya Ina baru meminta maaf atas peristiwa waktu itu ke geto ( korban ) dan ina mengaku kalau waktu itu tidak tahu kalau itu adalah geto ( padahal emang belom kenalan ).
Tahun demi tahun...akhirnya geto baru bisa merelakan kejadian itu ( belum memaafkan donk :P ) setelah geto mendapat kekasih yang secara global hampir sama dengan ina, berkaca mata, kulit putih, rambut panjang , dari pulau sumatra, dan agak2 galak ( ini yang penting booo...suit suit ).
Tidak disangka memang...Tuhan memberi kejadian itu untuk membuatku kuat menghadapi cobaan dikala mendekati wanita idamanku.
Thanx to INA dan teman-teman.
~~based on true story of catatan si geto.